BUKAN KARENA AKU
SEORANG PEREMPUAN
Untuk kesekian kalinya ‘tawaran’ itu datang dan menanti jawaban. Amanah kepemimpinan dalam wilayah heterogen. Perempuan dan laki-laki, ikhwah dan ammah. Ditawarkan dengan berbagai motif yang coba ku baca. Pewacanaan terhadap kepemimpinan perempuan dalam komunitas yang dominan berbeda, bahwa perempuan juga bisa. Kepercayaan terhadap kapasitas pribadi (untuk ini ada dua kemungkinan : mereka memiliki parameter yang rendah terhadap standar kepemimpinan, atau juga kita memang dianggap lebih baik -diantara yang sangat kurang baik-, hanya itu). Mungkin juga dengan motif ‘menjebak’ diri melalui suatu amanah.
Sempat terfikir, ketika peluang itu telah terbuka dengan cukup besar, “ Ya Allah, apa rencanaMu untukku?!”. Mencoba untuk menganalisis dan memohon petunjuk…dan akhirnya kupilih untuk ‘MENOLAK’
Dalam politik, segala sesuatunya dapat berubah begitu cepat, sedetik, dua detik, dst…karena tindakan yang cepet, karena peluang yang cepat ,karena situasi yang tepat dan terus berubah.
Jawaban butuh KOMUNIKASI yang TEPAT. Alasan ku cukup politis, tapi juga bukan pemikiran para ‘elitis’. Semua harus ku jawab dengan realistis. Itu butuh waktu dan kepercayaan dari sang pendengar yang bijaksana.
Ketika yang mendengarkan ’pun’ berfikiran politis, kepercayaannya sangat dipertanyakan, bahkan sulit diminta. Namun ketika yang mendengarkan merasa kenal dengan paradigma berfikir kita, maka ia pun merasa tak ’memerlukan’ waktu untuk bertanya alasan.
Trus siapa yang mau mendengarkan ??!. Yang bersedia meluangkan waktu dan mampu memberikan kepercayaannya. Sulit didapat memang, apalagi ketika lingkungan terdekat tak berparadigma yang sama. Siyasi dan kaderisasi. Apalagi ketika lingkungan tempat berpijak hanya terbangun komunikasi tanpa kepercayaan. Yang satu menganggap kita sangat politis dan kuat, yang satu berfikir kita adalah perempuan yang lembut dan berfikir sederhana.
Bersambung....
Satu dari jutaan pengungsi itu adalah Julian, Gubernur Ceuta yangputrinya Florinda telah dinodai Roderick, raja bangsa Gotik. Merekamemohon pada Musa bin Nusair, raja muda Islam di Afrika untukmemerdekakan negeri mereka dari penindasan raja yang lalim itu.Setelah mendapat persetujuan Khalifah, Musa melakukan pengintaian kepantai selatan Spanyol. Bulan Mei tahun 711 Masehi, Tariq bin Ziyad,budak Barbar yang juga mantan pembantu Musa bin Nusair memimpin 12.000anggota pasukan muslim menyeberangi selat antara Afrika dan daratanEropa.
Begitu kapal-kapal yang berisi pasukannya mendarat di Eropa, Tariqmengumpulkan mereka di atas sebuah bukit karang, yang dinamai JabalTariq (karang Tariq) yang sekarang terkenal dengan nama Jabraltar. Diatas bukit karang itu Thariq memerintahkan pembakaran kapal-kapal yangtelah menyeberangkan mereka.Tentu saja perintah ini membuat prajuritnya keheranan. "Kenapa Andalakukan ini?" tanya mereka. "Bagaimana kita kembali nanti?" tanya yanglain.
Namun Tariq tetap pada pendiriannya. Dengan gagah berani ia berseru,"Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya pilihan,menaklukkan negeri ini dan menetap di sini, atau kita semua syahid."Keberanian dan perkataannya yang luar biasa menggugah Iqbal, seorangpenyair Persia, untuk menggubahnya dalam sebuah syair berjudul"Piyam-i Mashriq":"Tatkala Tariq membakar kapal-kapalnya di pantai Andalusia (Spanyol),Prajurit-prajurit mengatakan, tindakannya tidak bijaksana. Bagaimanabisa mereka kembali ke negeri Asal, dan perusakan peralatan adalahbertentangan dengan hukum Islam. Mendengar itu semua, Tariq menghunuspedangnya, dan menyatakan bahwa setiap negeri kepunyaan Allah adalahkampung halaman kita."
Kata-kata Tariq itu bagaikan cambuk yang melecut semangat prajuritmuslim yang dipimpinnya. Bala tentara muslim yang berjumlah 12.000orang maju melawan tentara Gotik yang berkekuatan 100.000 tentara.Pasukan Kristen jauh lebih unggul baik dalam jumlah maupunpersenjataan. Namun semua itu tak mengecutkan hati pasukan muslim.
Tanggal 19 Juli tahun 711 Masehi, pasukan Islam dan Nasrani bertemu,keduanya berperang di dekat muara sungai Barbate. Pada pertempuranini, Tariq dan pasukannya berhasil melumpuhkan pasukan Gotik, hinggaRaja Roderick tenggelam di sungai itu. Kemenangan Tariq yang luarbiasa ini, menjatuhkan semangat orang-orang Spanyol dan semenjak itumereka tidak berani lagi menghadapi tentara Islam secara terbuka.
Tariq membagi pasukannya menjadi empat kelompok, dan menye-barkanmereka ke Kordoba, Malaga, dan Granada. Sedangkan dia sendiri bersamapasukan utamanya menuju ke Toledo, ibukota Spanyol. Semua kota-kotaitu menyerah tanpa perlawanan berarti. Kece-patan gerak dan kehebatanpasukan Tariq berhasil melumpuhkan orang-orang Gotik.
Rakyat Spanyol yang sekian lama tertekan akibat penjajahanbangsa Gotik, mengelu-elukan orang-orang Islam. Selain itu,perilaku Tariq dan orang-orang Islam begitu mulia sehinggamereka disayangi oleh bangsa-bangsa yang ditaklukkannya.
Salah satu pertempuran paling seru terjadi di Ecija, yang membawakemenangan bagi pasukan Tariq. Dalam pertempuran ini, Musa binNusair, atasannya, sang raja muda Islam di Afrika ikut bergabungdengannya.
Selanjutnya, kedua jenderal itu bergerak maju terus berdampingandan dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun seluruh dataran Spanyoljatuh ke tangan Islam. Portugis ditakluk-kan pula beberapa tahunkemudian.
"Ini merupakan perjuangan utama yang terakhir dan palingsensasional bagi bangsa Arab itu," tulis Phillip K.Hitti, "dan membawamasuknya wilayah Eropa yang paling luas yang belum pernah merekaperoleh sebelumnya ke dalam kekuasaan Islam. Kecepatan pelaksanaan dankesempurnaan keberha-silan operasi ke Spanyol ini telah mendapattempat yang unik di dalam sejarah peperangan abad pertengahan."
Penaklukkan Spanyol oleh orang-orang Islam mendorong timbuln-yarevolusi sosial di mana kebebasan beragama benar-benar diakui.Ketidaktoleranan dan penganiayaan yang biasa dilakukan orang-orangKristen, digantikan oleh toleransi yang tinggi dan kebaikan hati yangluar biasa.
Keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu, sehingga jikatentara Islam yang melakukan kekerasan akan dikenakan hukumanberat. Tidak ada harta benda atau tanah milik rakyat yang disita.Orang-orang Islam memperkenalkan sistem perpajakan yang sangat jituyang dengan cepat membawa kemakmuran di semenanjung itu danmenjadikan negeri teladan di Barat. Orang-orang Kristen dibiarkanmemiliki hakim sendiri untuk memutuskan perkara-perkara mereka. Semuakomunitas mendapat kesempatan yang sama dalam pelayanan umum.
Pemerintahan Islam yang baik dan bijaksana ini membawa efek luarbiasa. Orang-orang Kristen termasuk pendeta-pendetanya yang padamulanya meninggalkan rumah mereka dalam keadaan ketakutan, kembalipulang dan menjalani hidup yang bahagia dan makmur. Seorang penulisKristen terkenal menulis: "Muslim-muslim Arab itu mengorganisirkerajaan Kordoba yang baik adalah sebuah keajaiban Abad Pertengahan,mereka mengenalkan obor pengetahuan dan perada-ban, kecemerlangan dankeistimewaan kepada dunia Barat. Dan saat itu Eropa sedang dalamkondisi percekcokan dan kebodohan yang biadab."
Tariq bermaksud menaklukkan seluruh Eropa, tapi Allahmenentukan lain. Saat merencanakan penyerbuan ke Eropa, datangpanggilan dari Khalifah untuk pergi ke Damaskus. Dengan disiplin dankepatuhan tinggi, Tariq memenuhi panggilan Khalifah dan berusahatiba seawal mungkin di Damaskus. Tak lama kemudian, Tariq wafatdi sana. Budak Barbar, penakluk Spanyol, wilayah Islam terbesar diEropa yang selama delapan abad di bawah kekuasaan Islam telah memenuhipanggilan Rabbnya. Semoga Allah merahmatinya.
Unsur-unsur kepemimpinan ;
• Seni menciptakan kesesuaian paham
• Kepribadian seorang pemimpin yang memiliki pengaruh
• Terdapat tindakan dan perilaku
• Pemimpin sebagai titik sentral suatu organisasi
• Sebagai sarana pencapaian tujuan
Keterampilan Kepemimpinan
Pemimpin punya kekuasaan, untuk itu diperlukan suatu kemampuan dasar guna menjalankan kepemimpinannya yaitu berupa position power (sebagai atasan) dan personal power (karismatik)
Pengaruh berupa cara/metode mempengaruhi ;
o Persuasi rasional (argument)
o Permintaan aspirasional (ide)
o Konsultasi, mengajak partisipasi bawahan (kemampuan menggerakkan/ pemberdayaan potensi seluruh SDM sesuai dengan kemampuan personal ,bukan hanya bergerak)
ia mampu melahirkan satu orang pemimpin baru
yang lebih baik dari kepemimpinannya sebelumnya
(regenerasi pemimpin)”
o Menjilat (rayuan, pujian pada bawahan)
o Permintaan pribadi
o Aktiv koalisi
Kepercayaan (jujur dan terpercaya, cakap dan memuaskan, kreatif dan inovatif)
Memiliki wawasan untuk masa depan (ex: visi misi organisasi)
Memiliki obsesi dan tujuan untuk masa depan
Mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan.Mampu merencanakan program dengan tepat, menentukan tahapan strategi, dsb.
Mendapatkan dukungan bawahan. Membangun iklim saling percaya (tsiqah).
Membangun kerjasama ,sinergi, dan produktivitas. Pemimpin harus selalu
bersungguh-sungguh menyalakan cita-cita,mengukuhkan tekad,dan membangkitkan harapan (motivation) di kalangan anggotanya.
Soal metode mempengaruhi..... yang mana yang terbaik menurut anda???
Label:profil Kader Wacana